Memilih Keju Berkualitas Untuk Konsumsi Tanpa Bikin Gemuk
Tulisan Ndeso, Memilih Keju Berkualitas Untuk Konsumsi Tanpa Bikin Gemuk - Berat badan berlebih bagi sebagian banyak orang merupakan sebuah momok yang seram. Apalagi bagi penikmat keju yang terkadang harus menahan diri dari godaan makanan tersebut karena takut menjadi gemuk.
Namun, ternyata terdapat cara khusus untuk memakan keju agar tidak berakibat pada kenaikan berat badan yang berlebih. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri, bahwa memang keju mengandung kalori tinggi yang memiliki dampak menyebabkan kegemukan jika dikonsumsi secara berlebih.
Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa ternyata terdapat jenis keju yang minim kalori, hanya saja jenis ini tidak begitu popular dibandingkan jenis keju yang banyak tersebar di pasaran.
Secara umum, keju dibagi menjadi dua jenis, yaitu keju natural dan keju olahan. Kedua jenis tersebut memiliki banyak perbedaan dalam hal kandungan.
Keju Natural tidak bercampur atau dicampur dengan bahan lainnya. Keju jenis ini murni dari susu yang memiliki kandungan-kandungan seperti enzim, jamur atau ragi yang tentunya baik bagi tubuh, sehingga menjadi salah satu solusi bagi penikmat keju untuk terus menikmati makanan ini tanpa takut adanya ancaman menjadi gemuk.
Cara pembuatan keju adalah dengan mengubah sejumlah susu menjadi suatu blok keju. Susu dikogulasi dengan tujuan untuk menghasilkan gumpalan dengan memanfaatkan hasil kerja dari asam laktat, yang dihasilkan dari penguraian laktosa susu oleh mikroba starter keju, dan enzim penggumpal.
Whey yang dihasilkan selanjutnya dipisahkan dari gumpalannya untuk kemudian gumpalan tersebut diolah dengan berbagai perlakuan yang dapat menghasilkan banyak jenis keju natural. Keju natural yang dihasilkan dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau diperam terlebih dahulu. Keju yang diperam akan mempunyai flavor yang lebih kuat dibandingkan keju segar.
Sebagai contoh keju natural yang paling populer adalah keju cheddar yang asal mulanya dibuat di desa kecil Cheddar, Inggris. Keju ini dapat diolah lebih lanjut menjadi keju cheddar olahan. Bila keju natural yang digunakan adalah keju emmental, maka hasilnya menjadi keju emmental olahan. Dua jenis yang terakhir ini memang tidak populer di Indonesia, namun dapat menjadi variasi rasa pada penggunaannya untuk kuliner.
Keju Olahan terbuat dari keju Natural. Pada prinsipnya, keju natural dibuat dari susu, sedangkan keju olahan dibuat dari keju natural. Meskipun tidak sama persis, keduanya sama-sama merupakan produk yang berasal dari susu sehingga dapat digunakan sebagai pilihan dalam hidangan maupun olahan pangan yang mengandung keju.
Beberapa jenis keju natural yang populer salah satunya adalah jenis Camembert yang diproduksi dengan bantuan jamur Penicillum Candidum. Jamur ini tentunya aman bagi tubuh, bahkan memiliki kandungan lebih baik dibanding jamur yang tumbuh pada pembuatan tempe.
Namun, keju tetaplah keju, meski memiliki kadar kalori yang tidak banyak, jika dikonsumsi secara terus-menerus, jenis keju natural pun bisa memiliki dampak yang kurang baik bagi tubuh, salahsatunya adalah kegemukan dalam waktu yang lama, apalagi jika tidak diimbangi dengan olahraga untuk membakar kalori.
Ketika memilih keju, tekan menggunakan tangan secara lembut kejunya. Periksalah apakah tekstur keju tersebut wajar seperti yang seharusnya atau tidak. Jika tekstur tak sesuai harapan, sudah dipastikan kejunya sudah tidak segar.
Jadi, cara aman makan keju adalah dengan cara memilih keju natural dan tetap harus rajin berolahraga demi menjaga keseimbangan tubuh. Itulah beberapa Memilih Keju Berkualitas Tanpa Bikin Gemuk yang kami himpun dari beberapa sumber.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Sehat selalu untuk kita semua!
Namun, ternyata terdapat cara khusus untuk memakan keju agar tidak berakibat pada kenaikan berat badan yang berlebih. Hal tersebut tidak bisa dipungkiri, bahwa memang keju mengandung kalori tinggi yang memiliki dampak menyebabkan kegemukan jika dikonsumsi secara berlebih.
Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa ternyata terdapat jenis keju yang minim kalori, hanya saja jenis ini tidak begitu popular dibandingkan jenis keju yang banyak tersebar di pasaran.
Jenis-jenis Keju
Secara umum, keju dibagi menjadi dua jenis, yaitu keju natural dan keju olahan. Kedua jenis tersebut memiliki banyak perbedaan dalam hal kandungan.
Keju Natural tidak bercampur atau dicampur dengan bahan lainnya. Keju jenis ini murni dari susu yang memiliki kandungan-kandungan seperti enzim, jamur atau ragi yang tentunya baik bagi tubuh, sehingga menjadi salah satu solusi bagi penikmat keju untuk terus menikmati makanan ini tanpa takut adanya ancaman menjadi gemuk.
Cara pembuatan keju adalah dengan mengubah sejumlah susu menjadi suatu blok keju. Susu dikogulasi dengan tujuan untuk menghasilkan gumpalan dengan memanfaatkan hasil kerja dari asam laktat, yang dihasilkan dari penguraian laktosa susu oleh mikroba starter keju, dan enzim penggumpal.
Whey yang dihasilkan selanjutnya dipisahkan dari gumpalannya untuk kemudian gumpalan tersebut diolah dengan berbagai perlakuan yang dapat menghasilkan banyak jenis keju natural. Keju natural yang dihasilkan dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau diperam terlebih dahulu. Keju yang diperam akan mempunyai flavor yang lebih kuat dibandingkan keju segar.
Sebagai contoh keju natural yang paling populer adalah keju cheddar yang asal mulanya dibuat di desa kecil Cheddar, Inggris. Keju ini dapat diolah lebih lanjut menjadi keju cheddar olahan. Bila keju natural yang digunakan adalah keju emmental, maka hasilnya menjadi keju emmental olahan. Dua jenis yang terakhir ini memang tidak populer di Indonesia, namun dapat menjadi variasi rasa pada penggunaannya untuk kuliner.
Keju Olahan terbuat dari keju Natural. Pada prinsipnya, keju natural dibuat dari susu, sedangkan keju olahan dibuat dari keju natural. Meskipun tidak sama persis, keduanya sama-sama merupakan produk yang berasal dari susu sehingga dapat digunakan sebagai pilihan dalam hidangan maupun olahan pangan yang mengandung keju.
Beberapa jenis keju natural yang populer salah satunya adalah jenis Camembert yang diproduksi dengan bantuan jamur Penicillum Candidum. Jamur ini tentunya aman bagi tubuh, bahkan memiliki kandungan lebih baik dibanding jamur yang tumbuh pada pembuatan tempe.
Namun, keju tetaplah keju, meski memiliki kadar kalori yang tidak banyak, jika dikonsumsi secara terus-menerus, jenis keju natural pun bisa memiliki dampak yang kurang baik bagi tubuh, salahsatunya adalah kegemukan dalam waktu yang lama, apalagi jika tidak diimbangi dengan olahraga untuk membakar kalori.
Cara Memilih Keju Berkualitas
Ketika memilih keju, tekan menggunakan tangan secara lembut kejunya. Periksalah apakah tekstur keju tersebut wajar seperti yang seharusnya atau tidak. Jika tekstur tak sesuai harapan, sudah dipastikan kejunya sudah tidak segar.
Jadi, cara aman makan keju adalah dengan cara memilih keju natural dan tetap harus rajin berolahraga demi menjaga keseimbangan tubuh. Itulah beberapa Memilih Keju Berkualitas Tanpa Bikin Gemuk yang kami himpun dari beberapa sumber.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Sehat selalu untuk kita semua!
Cari Artikel Lainnya Di Sini