Tulisan Ndeso, 9 Macam Makanan Untuk Nyeri Sendi - Saat ini mungkin anda tengah menjalani pengobatan untuk meringankan gejala nyeri sendi yang begitu mengganggu. Tapi tahukah anda bahwa sebenarnya terdapat beberapa makanan sehat yang bisa melawan kondisi peradangan dan kekakuan yang satu ini?
Misalnya, sejenis nutrisi bernama asam lemak omega-3 telah terbukti mampu membantu melumaskan area persendian anda, sehingga anda pun terhindar dari penyakit terkait nyeri sendi seperti arthritis.
Sebagian besar makanan yang baik bagi persendian anda haruslah menyertakan efek anti radang bersama sejumlah nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan jika anda mencari pertolongan medis, dokter pun akan meresepkan beberapa obat anti inflamasi termasuk:
Jika dilihat dari daftar obat-obatan di atas, mereka cederung memiliki efek samping yang lumayan berat. Maka dari itulah, jika anda ingin terhindar dari zat kimia, alangkah baiknya untuk segera meningkatkan asupan makanan yang dapat mengatasi dan mengurangi nyeri sendi secara alami.
1. Minyak Zaitun
Jenis bahan makanan pertama yang bisa memberikan efek anti radang bagi tubuh adalah minyak zaitun. Penting disebutkan di awal-awal karena kebanyakan orang Indonesia doyan sekali mengonsumsi jenis minyak yang kurang menyehatkan penyebab munculnya inflamasi di tubuh.
Tidak semua minyak memiliki efek yang sama. Beberapa memang bisa mendatangkan penyakit, akan tetapi jenis minyak esensial dari dalam buah zaitun termasuk ke dalam tipe yang menyehatkan, karena bisa membantu meredakan rasa nyeri pada persendian anda.
Bahkan senyawa dalam minyak esensial bernama oleocanthal ternyata memiliki efek yang sama persis layaknya obat anti inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin. Dengan begitu, minyak zaitun bisa anda gunakan sebagai obat alami yang menyehatkan untuk mengurangi kondisi nyeri sendi yang mengganggu.
Terlebih dalam bentuk ekstra virgin atau jenis yang tidak dimurnikan, maka minyak zaitun ini cenderung mengandung senyawa aktif secara biologis seperti polifenol, oleuropein, hidroksitirosol, hingga lignan. Semua nutrisi tersebut sudah dikaitkan dengan pengurangan kerusakan sendi pada penderita rheumatoid arthritis.
Para peneliti sendiri juga menyebutkan bahwa sekitar 3,5 sdm minyak zaitun setara dengan tablet ibuprofen sebanyak 200 mg. Ibuprofen merupakan obat OTC yang paling banyak digunakan untuk mengontrol rasa sakit. Tetapi jika digunakan lebih dari 10 hari, maka akan mendatangkan efek samping yang serius.
2. Coklat Hitam
Jika dibandingkan dengan obat-obatan OTC, tentunya coklat hitam jauh lebih lezat untuk dikonsumsi. Jika anda mengemil kudapan manis ini bersama dengan teh hijau, maka efek pengobatan pun bisa meningkat berkali-kali lipat. Baik coklat hitam dan teh hijau keduanya sudah mengandung efek anti radang yang begitu ampuh.
Tetapi anda harus berhati-hati dalam memilih jenisnya. Coklat hitam yang disarankan adalah jenis yang menyertakan setidaknya 70% kandungan kakao di dalamnya. Semakin banyak maka semakin baik.
Di saat yang bersamaan, hindari pula coklat susu dan coklat putih yang sudah sarat akan gula tambahan karena malah akan memicu pelepasan protein dalam tubuh yang disebut sebagai sitokin, atau penyebab utama seseorang mengalami peradangan.
3. Ikan Berlemak (Minyak Ikan)
Hampir di segala kondisi, ikan berlemak bisa menjadi makanan terbaik bagi anda. Misalnya, asupan 1 hingga 3 gram minyak ikan setiap hari dapat membantu mengurangi intensitas gejala sendi seperti kekakuan di pagi hari, nyeri, bengkak, dan ketidaknyamanan lainnya.
Nutrisi yang berperan penting dalam mengatasi masalah ini adalah asam lemak omega-3, di mana terkandung dalam jenis ikan berlemak dengan jumlah yang sangat tinggi.
Sebuah penelitian klinis bahkan menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 tersebut ternyata memiliki efek modulasi pada aktivitas penyakit tertentu, yaitu pada jumlah sendi yang membengkak dan terasa sakit, terutama pada penderita rheumatoid arthritis.
Dua jenis nutrisi turunan omega-3 yang paling memainkan peran penting adalah EPA dan DHA, yang mana keduanya dapat mengurangi peradangan yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada area sendi dengan cara menekan sistem kekebalan tubuh secara alami dan sehat.
Tetap jaga kadarnya. Dosis sebanyak 2 hingga 3 kali seminggu sangatlah disarankan. Jika lebih daripada itu, maka bisa menumpuk kadar vitamin A dalam tubuh (toksisitas vitamin A) yang malah mendatangkan sejumlah efek samping seperti pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit. Dalam jangka panjang, bisa memicu kerusakan dan gagal ginjal secara nyata.
4. Kacang-Kacangan
Tak hanya sebagai sumber energi yang baik bagi tubuh anda, mengemil kacang-kacangan dan polong-polongan juga bisa mengurangi tingkat peradangan dengan cara mengontrol kadar protein C-reaktif atau CRP.
Sebagai bonusnya, kacang polong sangatlah kaya akan asam folat, zinc, zat besi, dan kalium yang semuanya memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh tanpa harus memicu peradangan.
Pastikan anda memasaknya terlebih dahulu sebelum dimakan demi menetralisir zat berbahaya yang disebut sebagai lektin.
5. Kaldu Tulang
Makanan hewani tidak hanya bisa anda nikmati dalam bentuk daging utuh saja, akan tetapi hingga ke tulang dalam bentuk kaldu. Terlebih lagi, jenis sup lezat ini memilki efek anti inflamasi yang begitu ampuh berkat dua buah asam amino yang dimilikinya, yaitu glisin dan arginin.
Glisin dalam kaldu tulang nampaknya mampu memberikan beberapa efek perlindungan termasuk anti-radang, imunomodulator, dan sitoprotektif secara langsung. Asam amino ini akan bekerja pada sel peradangan seperti makrofag untuk menekan aktivasi faktor transkripsi, pembentukan radikal bebas, dan sitokin inflamasi.
Sementara L-Arginine berfungsi sebagai substrat degradasi pada beberapa enzim di dalam sel anda, termasuk Arg-1. Beberapa penelitian sendiri bahkan menunjukkan bahwa Arg-1 ternyata memiliki efek anti radang dan memainkan peran yang bermanfaat dalam mengatasi penyakit terkait peradangan termasuk nyeri sendi.
6. Sayuran Brassica
Bagi anda yang belum tahu, sayuran brassica merupakan sayuran silangan seperti kubis, brokoli, kembang kol, dan sawi. Bisa juga berupa tanaman berbiji termasuk minyak lobak dan kanola.
Sebagai jenis sayuran yang tumbuh subur di negara kita, sayuran Brassica juga bisa anda gunakan untuk mengatasi nyeri sendi karena dedaunan ini mampu memblokir enzim yang menjadi penyebab membengkaknya persendian anda.
Seperti misalnya, salah satu jenis brassica bernama brokoli mampu mengurangi gejala radang sendi yang menyakitkan. Sebuah tes tabung juga memperlihatkan bahwa sayuran kribo hijau ini mengandung sulforaphane yang dapat memberikan efek anti radang pada tubuh anda.
7. Bawang Putih
Sama halnya seperti bawang bombay dan bawang daun, sayuran bawang putih juga mengandung dialil disulfida, yaitu senyawa anti radang yang membatasi efek sitokin penyebab inflamasi. Oleh karena itulah, bawang putih dapat membantu melawan peradangan dan bahkan mencegah kerusakan tulang rawan akibat arthritis.
Efek anti radangnya tersebut memiliki potensi untuk melawan radang sendi, nyeri sendi, serta rematik. Ia pun dikenal sebagai sayuran yang mampu membuang racun, merevitalisasi darah, serta menstimulasi sirkulasi darah secara nyata.
Khusus untuk melawan nyeri sendi, terdapat resep ampuh yang bisa anda gunakan, yaitu: