Bisnis Ikan Guppy yang Menguntungkan, Begini Cara Membudidayakannya
Tulisan Ndeso, Cara Membudidayakan Ikan Guppy – Ikan Guppy merupakan salah satu jenis ikan hias yang cocok untuk dibudidayakan. Hal tersebut karena pangsa pasar ikan ini cukup jelas dan banyak diminati. Untuk itu, peluang usaha ternak ikan guppy bisa dibilang sangat menarik dan layak dicoba.
Dan pastinya kamu sekarang sedang bertanya-tanya bagaimana sih cara ternak ikan guppy yang menghasilkan banyak anakan?
Pada dasarnya membudidayakan ikan guppy memang membutuhkan perhatian khusus. Hal tersebut karena ikan ini cukup peka terhadap kondisi air. Untuk itu, sebaiknya kamu mencoba untuk mempelajari ilmu membudidayakannya terlebih dahulu agar tidak mengalami kendala.
Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai cara ternak ikan guppy yang baik dan benar untuk pemula.
Cara Membudidayakan Ikan Guppy
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara ternak ikan guppy yang baik dan benar. Informasi dalam artikel ini sangatlah dibutuhkan agar kamu tidak salah jalan ketika membudidayakan ikan ini.
Membudidayakan ikan ini tidaklah sulit untuk dilakukan, namun membutuhkan ilmu dan penanganan yang tepat agar tidak salah langkah.
Membedakan Jenis Kelamin Ikan
Tahap pertama yang wajib kamu lakukan adalah memilih indukan yang tepat. Tentunya pada tahap ini kamu harus mengetahui juga mana ikan jantan dan betina.
Untuk indukan betina memiliki ukuran yang lebih besar dan berbentuk lebih membulat. Selain itu, ikan betina warnanya cenderung lebih pudar dibandingkan dengan ikan jantan. Ciri-ciri tersebut memang umum dilihat pada ikan hias.
Ikan guppy jantan tentunya memiliki ciri-ciri berkebalikan dengan ikan betina. Ikan jantan justru memiliki warna-warna yang lebih menarik. Ukuran tubuh dari ikan jantan justru lebih kecil dan langsing sehingga lebih menarik.
Usia yang Tepat untuk Pemijahan
Pada tahap pemijahan, kamu harus menetapkan usia yang tepat agar proses pembuahan bisa berjalan dengan baik. Pilihlah indukan dengan usia sekitar 4 bulanan. Usia tersebut merupakan usia terbaik dan ikan sudah dalam kondisi yang matang untuk kawin.
Pemilihan Indukan
Untuk memilih indukan yang tepat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pilihlah ikan yang sedang berada dalam kondisi sehat. Beberapa hal tersebut antara lain:
- Pilihlah ikan yang bisa bergerak dengan gesit. Kamu harus bisa mendapatkan ikan yang bisa bergerak dengan gesit. Tentu gesit di sini berarti ikan bisa bergerak dengan gerakan yang wajar. Bedakan juga antara ikan yang gesit dan ikan yang stres. Apabila ikan guppy yang kamu pilih ternyata lebih dominan diam, sebaiknya jangan pilih ikan tersebut.
- Pilihlah ikan yang memiliki warna cerah. Pada dasarnya ikan betina memang memiliki warna yang kusam jika dibandingkan dengan ikan jantan. Akan tetapi, ikan yang sehat tetaplah terlihat lebih segar dibandingkan dengan ikan yang sedang terkena penyakit.
- Pilihlah ikan yang memiliki bentuk fisik sempurna. Kamu harus memilih ikan yang memiliki bentuk fisik sempurna. Pastikan bahwa indukan tersebut memiliki jumlah sirip lengkap dan memiliki mata yang terlihat cerah.
- Siapkan aquarium dengan ukuran ideal. Ukuran yang bisa kamu gunakan adalah 1 x 1 meter. Ukuran aquarium tersebut bisa menampung 10 pejantan dan 20 betina.
- Siapkan tumbuhan air. Kamu tidak perlu terlalu rapat menggunakan tumbuhan tersebut.
- Kamu bisa menggabungkan pemijahan secara bersama-sama dengan komposisi 1 jantan berbanding dengan 2 betina. Maksimal komposisi yang bisa digunakan adalah 1 banding 5.
- Proses memasukkan induk betina bisa dilakukan pada pagi hari.
- Untuk induk jantan sendiri bisa dimasukkan pada sore hari.
- Biarkan proses pemijahan selama 4 hingga 7 hari.
- Pisahkan induk betina dan selanjutnya masuk ke tahap penetasan benih.
- Isilah wadah penetasan menggunakan air bersih dan higienis.
- Berikan sistem aerasi yang sempurna.
- Gantilah air sebanyak 30 % selama 1 hingga 3 hari.
- Berikan umpan pada induk dalam jangka waktu 2 hari berupa moina atau daphnia.
- Proses pertumbuhan embrio akan terjadi pada perut ikan sampai pada tahap dilahirkan selama 3 hingga 4 minggu.
- Tanda kehamilan bisa dilihat setelah 2 minggu lamanya berupa perut yang membesar dan terdapat bercak hitam di perut dan anus. Jika tidak ada tanda-tanda kehamilan, kamu bisa melakukan proses pembibitan ulang.
- Setelah proses kelahiran, lanjut ke proses pendederan benih ikan guppy.
- Siapkan media yang terletak di ruang terbuka. Pastikan media terkena sinar matahari secara langsung. Untuk ukurannya kamu bisa menggunakan ukuran 1 m3 hingga 3 m3.
- Berikan tumbuhan air agar ikan bisa berlindung dan bersembunyi di sekitar akar. Ganti air selama 3 hari sekali agar kandungan dalam air tetap terjaga sebanyak 30 % saja.
- Berikan makan setelah usia lebih dari 5 hari berupa kutu air.
- Setelah berusia 20 hari, berikan makanan berupa cacing sutera maupun kuning telur rebus.