7 Software Perpustakaan Digital Terbaik
Perpustakaan adalah prasarana untuk mengatur segala aktivitas yang
berkaitan dengan peminjaman buku. Umumnya, perpustakaan dapat ditemui di
sekolah, kampus, maupun sebagai fasilitas umum di beberapa kota ataupun daerah.
Namun pada zaman yang serba digital ini, fasilitas untuk membaca
berbagai jenis buku juga sudah bisa diperoleh secara digital pula. Ada
beberapa software perpustakaan yang dapat dimanfaatkan untuk
memperoleh fasilitas e-library tersebut. Berikut artikel ini akan membahasnya.
Daftar Software Perpustakaan Digital
Tujuan perpustakaan tidak sesempit hanya untuk sekedar membaca
atau meminjam buku. Jika Anda tertarik untuk menerbitkan tulisan Anda dalam
bentuk buku, beberapa perpustakaan mungkin bisa Anda coba sebagai salah satu
tempat peredaran tulisan Anda. Berikut beberapa software perpustakaan atau
e-library yang bisa Anda manfaatkan untuk akses yang lebih mudah dan instant.
1. iPusnas
iPusnas adalah sebutan untuk fasilitas digital Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia atas kerjasamanya dengan developer Aksaramaya. Tak
hanya fitur yang berkaitan dengan fasilitas peminjaman dan pengembalian buku
saja, iPusnas ini juga sudah dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan sesama
pengunjung atau anggota perpustakaannya saling berkomunikasi. Ada pula ePustaka
yang bisa menjadi sarana agar anggotanya bisa menjadi anggota di beberapa
perpustakaan lainnya.
2. Biblio
Software perpustakaan selanjutnya ini dikenal memiliki desain
dan tampilan yang simpel dengan fitur-fitur yang lengkap dan gratis. Beberapa
fitur yang dimaksud, diantaranya judul buku, nama penulis, penerbit, tahun
terbit, ISBN, koleksi, nomor indeks dan katalog, dan sebagainya. Jika seorang
anggota akan meminjam buku, maka ia cuma perlu memasukkan nomor buku atau data
lainnya saja yang sesuai. Status peminjaman buku seseorang juga dapat dilacak
melalui aplikasi ini. Bahkan untuk laporan bulanan, Anda bisa melakukan export
data tiap bulan untuk memperoleh informasi transaksi dan history yang telah
terjadi.
3. BiblioteQ
Hampir memiliki nama yang mirip dengan software perpustakaan
sebelumnya, aplikasi satu ini mungkin memiliki fungsi yang lebih luas, seperti
untuk pengelolaan buku, jurnal, majalah, CD/DVD, hingga games sekalipun. Untuk
mendapatkan manfaatnya tersebut, Anda bisa langsung mengakses linknya secara
gratis di https://biblioteq.sourceforge.io/,
lalu pilih tombol Download.
4. Learning Management System
Learning Management System (LMS) merupakan software
perpustakaan yang memiliki desain yang lebih modern dan menarik. Manfaat utama
dari desainnya yang menarik tersebut, tak lain untuk meningkatkan pengalaman
pengunjung agar mendapat kesan yang lebih nyaman. Untuk itu, LMS ini umumnya
lebih cocok diterapkan pada lingkungan sekolah, perpustakaan pribadi, desa,
maupun kota. Selain itu, fitur pelaporannya yang lengkap juga menjadi alasan
mengapa penggunaan LMS ini banyak digunakan di lingkungan formal.
5. ePerpus
Aplikasi pengelola perpustakaan berikutnya datang dari salah satu
retail buku terbesar di Indonesia, yaitu Gramedia Digital Nusantara. Dengan
aplikasi yang dikembangkannya tersebut, semua anggotanya bisa mengakses buku,
majalah, hingga koran secara digital untuk dibaca hingga dipinjam. Karena hasil
pengembangan dari Gramedia, wajar saja jika software ini memiliki deretan
penerbit dan penulis kelas atas, seperti Mizan, Elex Media Komputindo, John C.
Maxwell, dan lain sebagainya.
6. iJakarta
Jika sebelumnya iPerpus adalah perpustakaan skala nasional,
iJakarta adalah milik pemprov Jakarta. Aplikasi ini juga dibekali dengan fitur
sosial media agar anggotanya mampu berdiskusi antar sesama anggota. Sama dengan
iPerpus, ijakarta juga memiliki fitur ePustaka.
7. iSantri
Dari namanya, siapa saja mungkin sudah bisa menebak bahwa software
perpustakaan satu ini khusus untuk memfasilitasi para santri. iSantri
sendiri dikeluarkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk para
santri, agar kebiasaan membaca buku tetap bisa terjaga. Aplikasi ini mungkin
tidak begitu jauh berbeda dengan iJakarta karena memiliki developer yang sama.
Yang membedakannya mungkin hanya dari segi jenis buku yang dimilikinya, dimana
untuk software ini buku-bukunya lebih mengkhusus ke buku-buku keagamaan.